Rabu, 30 Januari 2013

Prestasi kecil untuk bunda


Suatu hari ada dua sahabat yang bernama Shella dan Rika.Mereka sedang bersepeda di taman.Mereka bersahabat dari kecil,30 menit berlalu dengan bersepeda.Dan Shella memutuskan untuk beristirahat sejenak dibawah pohon yang rindang.Sambil meminum sebotol air putih mereka pun bercakap-cakap.
“Rik, nanti sore kamu ada acara gak?”tanya Shella.
“Nggak,emangnya kenapa?”jawab Rika.
“Kamu nanti bisa ke rumahku kan?”tanya Shella lagi.
“Bisa-bisa”jawab Rika lagi.
“Yauda kita lanjutin perjalanan,yuk!”ajak Shella.
“ayo”sahut Rika{sambil mengangkat sepedanya}
Mereka pun bersepeda kembali dengan riang.Tak terasa adzan dhuhur berkumandang.Mereka pun pulang kerumah masing-masing untuk sholat dhuhur.sesampainya di rumah Shella mengucapkan salam kepada Bundanya.
“Assalamu’alaikum,Bunda.”Shella mengucapkan salam kepada Bunda.
“Wa’alaikum salam”Bunda menjawab salam dari Shella.
“Lho kok sudah pulang Shel?”tanya Bunda.                                      
“Iya Bun,soalnya sudah adzan dhuhur.”jawab Shella.
“Yauda kamu sholat dulu sana!”perintah Bunda.
“Iya Bun,aku sholat dulu ya?”sahut Shella.

             Bunda tersenyum melihat Shella memasuki kamarnya.Dan Bunda berkata dalam hati”Sebaiknya aku memasakkan makanan untuk makan siang Shella”{sambil berjalan kedapur}.Beberapa saat kemudian makanan yang dimasak oleh Bunda sudah jadi dan Bunda langsung menghidangkan makanan ke meja makan.Bersamaan dengan itu Shella juga sudah selesai sholat dhuhur.Bunda langsung menyuruh Shella untuk makan siang bersama.
“Shel,makan siang dulu sayang!”perintah Bunda.
“Iya Bun.”jawab Shella.{sambil menuju ke meja makan}.
               Bunda pun menyuguhkan hasil masakannya tadi.Dan Shella menerimanya dengan senang hati.Dan 5 menit kemudian Bunda merasa pusing,keluar darah dari hidungnya dan mukanya memucat.Shella pun bertanya kepada Bundanya dengan rasa cemas.
“Lho Bun,mukanya kok pucat gitu.Bunda sakit?”tanya Shella penasaran.
“nggak,Bunda nggak sakit kok,Cuma capek sedikit.”jawab Bunda.
               Tiba-tiba Bunda pingsan dan Shella sangat panik.Shella tidak tau harus melakukan apa.Tiba-tiba terlintas di pikiran Shella ide yang cemerlang.Shella menuju ke ruang keluarga dan langsung mengambil telfon rumahnya,ternyata dia menelfon rumah sakit agar mendatangkan  Ambulance.Beberapa saat kemudian Ambulance itu pun datang dan langsung membawa Bunda ke rumah sakit.Sesampainya dirumah sakit Bunda langsung diperiksa oleh Dokter.Dan ternyata Bunda diduga terkena penyakit Leukimia dan hidupnya tidak akan lama lagi.Mendengar berita itu Shella sangat kaget dan Shella bertekad akan membuat Bunda bahagia disisa-sisa hidup Bunda.
Tanpa Shella sadari Rika tiba-tiba datang kerumah sakit.Shella pun bingung siapa yang memberitau Rika.Dan Rika pun menceritakan.dan ternyata Rika diberitau oleh kak Ratih tetangga sebelah rumahku.Setelah kami bercakap-cakap tentang penyakit Bunda Rika pun pamit ke Shella.Rika akhirnya pulang dijemput oleh ayahnya menggunakan mobil.Dan entah kenapa tiba-tiba Shella melamun,dia membayangkan jika ayahnya masih hidup Shella bisa main sama ayah,bersenang-senang sama ayah sama bunda.Shella pun tersadar dari lamunannya ketika mendengar sebuah bunyi.Ternyata itu adalah bunyi dari Bunda yang mulai sadar dari pingsannya.Dan Bunda pun mulai bertanya kepada Shella.
“Shel,tadi siapa yang datang?”tanya Bunda.
“Ooh....,tadi itu Rika sahabat Shella” jawab Shella.
“Sekarang dimana Rikanya?”tanya Bunda lagi.
“Udah pulang Bun.”jawab Shella lagi.
“Lho bunda tadi kok gak dibangunin?”tanya bunda.
“Ya,kan kasihan Bunda.Bunda kan lagi istirahat.”jawab Shella panjang lebar.
               Bunda pun kembali istirahat sambil memakan semangkuk bubur ayam.Walau Shella menjaga Bunda,tapi dia tak lupa dengan kewajibannya seorang murid yaitu belajar.sehari pun berlalu dirumah sakit.
                 Ke esokan harinya Shella pun pamit kepada Bunda untuk sekolah.Bunda pun mengizinkan Shella untuk bersekolah.Dan akhirnya Shella berangkat sekolah.Karena Shella sudah dijemput oleh Rika.Dan Shella pun bergegas keluar dari kamar dan menuju ke teras rumah sakit.Disana sudah ada mobil berwarna biru itulah mobil Rika.
                   Sesampainya disekolah mereka langsung menaruh tas mereka dikelas.tak terasa bel tanda masuk berbunyi.Dan teman-teman Shella pun berbondong-bondong masuk ke kelasnya dan  Bu Mida juga masuk dan akhirnya pelajaran pun dimulai.Dan Bu Mida menerangkan pelajaran dan anak-anak mendengarkan dengan serius.Dan waktu istirahat pun tiba.Shella dan Rika pergi ke kantin,mereka memesan bakso.setelah lama menunggu akhirnya baksonya datang dan mereka langsung memakan bakso itu,setelah selesai memakan bakso mereka kembali ke kelas.Bel tanda pelajaran kedua dimulai.setelah waktu berjalan selama 1 jam 30 menit.bel tanya usai pelajaran dan pulang sekolah pun berbunyi.Shella dan Rika pulang bersama.tapi Shella tetap pergi kerumah sakit.
                       Ke esokan harinya Shella juga dijeput oleh Rika umtuk berangkat kesekolah.tapi tiba-tiba Dokter masuk kekamar Bunda.Dan menginformasikan bahwa penyakit Bunda bertambah parah.Dan akhirnya Shella tidak jadi berangkat kesekolah.Dan siangnya tiba-tiba Shella mendapat surat dari sekolahnya.Ternyata Shella di ikutkan oleh gurunya Olimpiade Sains.Dan Bunda sangat senang mendengar berita bahwa Shella akan di ikutkan Olimpiade Sains
“Bunda makan ya?”tanya Shella.
“ya,Shel Bunda lapar”jawab Bunda.
                         Shella mengambilkan makanan lalu tiba-tiba keluar darah dari hidung Bunda.Dan Shella memanggil suster,ternyata Bunda memasuki masa Kritis.Akhirnya sudah diputuskan kalau Bunda akan dirawat diruang ICU.Dan Shella menebus obat diapotek umah sakit.sehari pun berlalu dengan rasa cemas dan khawatir.
                           Ke esokan paginya adalah pagi yang cerah dan hari adalah hari berlangsungnya Olimpiade sains itu.Dan akhirnya aku pun berpamitan dengan Bunda yang masih belum sadar setelah berpamitan Shella langsung berangkat.Diperjalanan Shella masih cemas dengan keadaan Bunda.Tanpa disadari Shella ternyata Rika juga ikut.Rika mengajak Shella bercakap-cakap.
“Shel,keadaan Bundamu bagaimana?”tanya Rika.
“Ooh....,sekarang Bunda lagi kritis,Rik.”jawab Shella.
“Lho kok malah kritis?”tanya Rika lagi.
“aku gak tau”jawab Shella singkat.
“Lho kok kamu disini?”Shella balik tanya.
“Aku dikasih surat yang isinya,aku ikut Olimpiade Metematika.
“Semoga menang ya.”harap Shella.
“iya makasih,kamu juga ya.”harap Rika.
                           Setelah mereka selesai Olimpiade.Ternyata Shella dan Rika mendapat juara satu.Dan perasaan Shella dan Rika sangat senang.Mereka mendapat hadiah berupa Piala,Piagam,Uang tunai Rp 10.000.000,00 dan satu buah Laptop.Mereka pulang dengan bangga dan senang.
                              Sesampainya Shella diteras rumah sakit dia bertemu dengan pamannya yang sedang menangis.dan Shella berusaha menanya.tapi pamannya tidak dapat menjawab akhirnya Shella masuk kuruang ICU.Aku mengasih piala ke Bunda dan Bunda menerima dengan senang.Tiba-tiba Bunda menangis dan mengucapkan”Terima kasih Sayang” dan tiba-tiba Bunda tidur dan tidak akan bangun lagi
                                                                                                             TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar