Suatu hari ada dua
sahabat yang bernama Shella dan Rika.Mereka sedang bersepeda di taman.Mereka
bersahabat dari kecil,30 menit berlalu dengan bersepeda.Dan Shella memutuskan
untuk beristirahat sejenak dibawah pohon yang rindang.Sambil meminum sebotol
air putih mereka pun bercakap-cakap.
“Rik, nanti sore kamu
ada acara gak?”tanya Shella.
“Nggak,emangnya
kenapa?”jawab Rika.
“Kamu nanti bisa ke
rumahku kan?”tanya Shella lagi.
“Bisa-bisa”jawab Rika
lagi.
“Yauda kita lanjutin
perjalanan,yuk!”ajak Shella.
“ayo”sahut Rika{sambil
mengangkat sepedanya}
Mereka pun bersepeda kembali dengan
riang.Tak terasa adzan dhuhur berkumandang.Mereka pun pulang kerumah
masing-masing untuk sholat dhuhur.sesampainya di rumah Shella mengucapkan salam
kepada Bundanya.
“Assalamu’alaikum,Bunda.”Shella
mengucapkan salam kepada Bunda.
“Wa’alaikum
salam”Bunda menjawab salam dari Shella.
“Lho
kok sudah pulang Shel?”tanya Bunda.
“Iya
Bun,soalnya sudah adzan dhuhur.”jawab Shella.
“Yauda
kamu sholat dulu sana!”perintah Bunda.
“Iya
Bun,aku sholat dulu ya?”sahut Shella.
Bunda tersenyum melihat Shella memasuki kamarnya.Dan Bunda berkata dalam hati”Sebaiknya aku memasakkan makanan untuk makan siang Shella”{sambil berjalan kedapur}.Beberapa saat kemudian makanan yang dimasak oleh Bunda sudah jadi dan Bunda langsung menghidangkan makanan ke meja makan.Bersamaan dengan itu Shella juga sudah selesai sholat dhuhur.Bunda langsung menyuruh Shella untuk makan siang bersama.
“Shel,makan siang dulu sayang!”perintah
Bunda.
“Iya Bun.”jawab Shella.{sambil menuju ke
meja makan}.
Bunda pun menyuguhkan hasil
masakannya tadi.Dan Shella menerimanya dengan senang hati.Dan 5 menit kemudian
Bunda merasa pusing,keluar darah dari hidungnya dan mukanya memucat.Shella pun
bertanya kepada Bundanya dengan rasa cemas.
“Lho Bun,mukanya kok pucat gitu.Bunda
sakit?”tanya Shella penasaran.
“nggak,Bunda nggak sakit kok,Cuma capek
sedikit.”jawab Bunda.
Tiba-tiba Bunda pingsan dan
Shella sangat panik.Shella tidak tau harus melakukan apa.Tiba-tiba terlintas di
pikiran Shella ide yang cemerlang.Shella menuju ke ruang keluarga dan langsung
mengambil telfon rumahnya,ternyata dia menelfon rumah sakit agar mendatangkan Ambulance.Beberapa saat kemudian Ambulance itu
pun datang dan langsung membawa Bunda ke rumah sakit.Sesampainya dirumah sakit
Bunda langsung diperiksa oleh Dokter.Dan ternyata Bunda diduga terkena penyakit
Leukimia dan hidupnya tidak akan lama lagi.Mendengar berita itu Shella sangat
kaget dan Shella bertekad akan membuat Bunda bahagia disisa-sisa hidup Bunda.
Tanpa Shella sadari Rika tiba-tiba
datang kerumah sakit.Shella pun bingung siapa yang memberitau Rika.Dan Rika pun
menceritakan.dan ternyata Rika diberitau oleh kak Ratih tetangga sebelah
rumahku.Setelah kami bercakap-cakap tentang penyakit Bunda Rika pun pamit ke
Shella.Rika akhirnya pulang dijemput oleh ayahnya menggunakan mobil.Dan entah
kenapa tiba-tiba Shella melamun,dia membayangkan jika ayahnya masih hidup
Shella bisa main sama ayah,bersenang-senang sama ayah sama bunda.Shella pun
tersadar dari lamunannya ketika mendengar sebuah bunyi.Ternyata itu adalah
bunyi dari Bunda yang mulai sadar dari pingsannya.Dan Bunda pun mulai bertanya
kepada Shella.
“Shel,tadi siapa yang datang?”tanya
Bunda.
“Ooh....,tadi itu Rika sahabat Shella”
jawab Shella.
“Sekarang dimana Rikanya?”tanya Bunda
lagi.
“Udah pulang Bun.”jawab Shella lagi.
“Lho bunda tadi kok gak
dibangunin?”tanya bunda.
“Ya,kan kasihan Bunda.Bunda kan lagi
istirahat.”jawab Shella panjang lebar.
Bunda pun kembali istirahat sambil memakan
semangkuk bubur ayam.Walau Shella menjaga Bunda,tapi dia tak lupa dengan
kewajibannya seorang murid yaitu belajar.sehari pun berlalu dirumah sakit.
Ke esokan harinya Shella pun
pamit kepada Bunda untuk sekolah.Bunda pun mengizinkan Shella untuk
bersekolah.Dan akhirnya Shella berangkat sekolah.Karena Shella sudah dijemput
oleh Rika.Dan Shella pun bergegas keluar dari kamar dan menuju ke teras rumah
sakit.Disana sudah ada mobil berwarna biru itulah mobil Rika.
Sesampainya disekolah mereka
langsung menaruh tas mereka dikelas.tak terasa bel tanda masuk berbunyi.Dan
teman-teman Shella pun berbondong-bondong masuk ke kelasnya dan Bu Mida juga masuk dan akhirnya pelajaran pun
dimulai.Dan Bu Mida menerangkan pelajaran dan anak-anak mendengarkan dengan
serius.Dan waktu istirahat pun tiba.Shella dan Rika pergi ke kantin,mereka
memesan bakso.setelah lama menunggu akhirnya baksonya datang dan mereka
langsung memakan bakso itu,setelah selesai memakan bakso mereka kembali ke
kelas.Bel tanda pelajaran kedua dimulai.setelah waktu berjalan selama 1 jam 30
menit.bel tanya usai pelajaran dan pulang sekolah pun berbunyi.Shella dan Rika
pulang bersama.tapi Shella tetap pergi kerumah sakit.
Ke esokan harinya Shella
juga dijeput oleh Rika umtuk berangkat kesekolah.tapi tiba-tiba Dokter masuk
kekamar Bunda.Dan menginformasikan bahwa penyakit Bunda bertambah parah.Dan
akhirnya Shella tidak jadi berangkat kesekolah.Dan siangnya tiba-tiba Shella
mendapat surat dari sekolahnya.Ternyata Shella di ikutkan oleh gurunya
Olimpiade Sains.Dan Bunda sangat senang mendengar berita bahwa Shella akan di
ikutkan Olimpiade Sains
“Bunda makan ya?”tanya Shella.
“ya,Shel Bunda lapar”jawab Bunda.
Shella mengambilkan
makanan lalu tiba-tiba keluar darah dari hidung Bunda.Dan Shella memanggil
suster,ternyata Bunda memasuki masa Kritis.Akhirnya sudah diputuskan kalau
Bunda akan dirawat diruang ICU.Dan Shella menebus obat diapotek umah
sakit.sehari pun berlalu dengan rasa cemas dan khawatir.
Ke esokan paginya
adalah pagi yang cerah dan hari adalah hari berlangsungnya Olimpiade sains
itu.Dan akhirnya aku pun berpamitan dengan Bunda yang masih belum sadar setelah
berpamitan Shella langsung berangkat.Diperjalanan Shella masih cemas dengan
keadaan Bunda.Tanpa disadari Shella ternyata Rika juga ikut.Rika mengajak
Shella bercakap-cakap.
“Shel,keadaan Bundamu bagaimana?”tanya
Rika.
“Ooh....,sekarang Bunda lagi
kritis,Rik.”jawab Shella.
“Lho kok malah kritis?”tanya Rika lagi.
“aku gak tau”jawab Shella singkat.
“Lho kok kamu disini?”Shella balik
tanya.
“Aku dikasih surat yang isinya,aku ikut
Olimpiade Metematika.
“Semoga menang ya.”harap Shella.
“iya makasih,kamu juga ya.”harap Rika.
Setelah mereka
selesai Olimpiade.Ternyata Shella dan Rika mendapat juara satu.Dan perasaan
Shella dan Rika sangat senang.Mereka mendapat hadiah berupa Piala,Piagam,Uang
tunai Rp 10.000.000,00 dan satu buah Laptop.Mereka pulang dengan bangga dan
senang.
Sesampainya
Shella diteras rumah sakit dia bertemu dengan pamannya yang sedang menangis.dan
Shella berusaha menanya.tapi pamannya tidak dapat menjawab akhirnya Shella
masuk kuruang ICU.Aku mengasih piala ke Bunda dan Bunda menerima dengan
senang.Tiba-tiba Bunda menangis dan mengucapkan”Terima kasih Sayang” dan
tiba-tiba Bunda tidur dan tidak akan bangun lagi
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar